Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
0 Orang |
Masuk |
0 Orang |
Pindah |
0 Orang |
Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
2 Orang |
Masuk |
5 Orang |
Pindah |
0 Orang |
21 April 2025 14:01:26 24 Kali
Oleh: [Nanang Hasani, SE., MM]
Di tengah dunia yang kian modern, krisis pangan menjadi ancaman nyata bagi banyak wilayah, termasuk di tingkat gampong. Namun, Gampong Lam Bheu tidak tinggal diam. Dengan semangat gotong royong dan visi yang jauh ke depan, lahirlah sebuah inisiatif unggulan bernama Pasar Kurma di Dusun Balee Cut.
Pasar Kurma bukan hanya sekadar ruang jual beli. Ia adalah manifestasi dari tekad masyarakat untuk berdiri di atas kaki sendiri. Ketika globalisasi membawa dampak baik sekaligus tantangan, gampong-gampong harus mampu menjadi pusat produksi dan distribusi pangan mandiri. Di sinilah peran strategis Pasar Kurma sebagai wadah pemberdayaan petani, pelaku usaha mikro, dan seluruh elemen masyarakat.
Mengapa Pasar Kurma Penting?
Karena pasar ini membawa misi ketahanan pangan dari akar rumput. Dalam ekosistem pasar ini, hasil tani dan produk lokal tidak hanya menemukan tempat untuk dipasarkan, tetapi juga dihargai sebagai komoditas utama yang menopang ekonomi keluarga. Produk seperti sayur-mayur, rempah lokal, hasil kebun, bahkan olahan makanan khas, memiliki nilai lebih ketika diorganisasi dengan baik.
Lebih dari itu, Pasar Kurma menjadi ajang pembelajaran kolektif. Masyarakat belajar untuk merencanakan tanam, mengelola hasil panen, hingga membentuk sistem distribusi dan promosi yang efektif. Anak muda pun bisa ambil bagian, misalnya lewat digitalisasi pasar dan promosi produk melalui media sosial. Inilah bentuk transformasi desa yang tidak meninggalkan nilai-nilai lokal.
Untuk Pelaku Usaha: Saatnya Bangkit dan Berani
Bagi pelaku usaha kecil, Pasar Kurma adalah panggung nyata. Tidak ada usaha yang terlalu kecil jika dimulai dengan semangat. Baik itu menjual hasil kebun, membuat keripik, menjahit tas kain, atau menyajikan kuliner khas, semua punya tempat. Yang dibutuhkan hanyalah kemauan untuk terus belajar dan percaya diri untuk mengambil peluang.
Pasar ini juga bisa menjadi titik tolak menuju skala yang lebih besar. Pemerintah gampong membuka ruang pendampingan, pelatihan kewirausahaan, dan kerja sama dengan pihak lain. Maka, jika hari ini kita mulai dengan menjual satu jenis produk, besok kita bisa punya merek sendiri. Kuncinya ada di konsistensi dan kolaborasi.
Untuk Masyarakat: Inilah Wujud Kedaulatan Pangan Kita
Kita semua punya peran. Mulai dari menanam di pekarangan, membeli produk lokal, hingga mengajak tetangga untuk ikut memasarkan hasilnya. Semangat ini akan menjadikan Lam Bheu sebagai gampong yang tangguh, tidak bergantung pada pasokan luar, dan memiliki sistem pangan yang sehat serta berkelanjutan.
Pasar Kurma hadir bukan karena krisis, melainkan karena kesadaran akan pentingnya membangun dari bawah. Kita tidak menunggu solusi dari luar. Kita menciptakan solusi dari dalam. Dan inilah yang menjadikan Gampong Lam Bheu istimewa: mandiri, kreatif, dan berdampak.
Mari kita rawat dan kembangkan Pasar Kurma. Karena dari pasar kecil ini, harapan besar untuk masa depan lahir. Untuk ketahanan pangan, untuk kesejahteraan, dan untuk kejayaan desa kita tercinta.
Lam Bheu bisa. Lam Bheu bangkit. Lam Bheu memberi inspirasi.
Pada artikel ini
Untuk artikel ini